1
TCP/IP subnetting IPv6
Posted by Unknown
on
05.32
Pengertian IPv6
IP versi 6 (IPv6) adalah
protokol internet terbaru yang didesain sebagai pengganti dari Internet
protocol versi 4 (IPv4). IPv6 yang memiliki kapasitas alamat(address) yang
lebih besar (128 bit), mendukung penyusunan alamat secara terstruktur, yang
memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru
yang tidak terdapat dalam IPv4. IPv6 memiliki tipe alamat anycast yang dapat
digunakan untuk pemilihan route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi
oleh mekanisme penggunaan alamat secara local yang memungkinkan terwujudnya
instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian
Internet, seperti dukungan terhadap aliran datasecara real-time, pemilihan
provider, mobilitas host, endto- end security, maupun konfigurasi otomatis.
Tujuan IPv6
Tujuan dibuatnya IPv6 adalah untuk menggatikan IPv4 yang sbentar
lagi kuotanya akan habis.
Keunggulan IPv6
1.
Otomatisasi berbagai setting / Stateless-less auto-configuration
(plug&play).
2.
Alamat pada IPv4 pada dasarnya statis terhadap host biasanya
diberikan secara berurut pada host.
3.
Funsi DHCP pada IPv6 sudah menggunakan Setting Otomatis
Statefull dan Setting Otomais Stateless
Cara Penulisan Pada IPv6
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran
16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran
4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan
tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga
sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang
menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan
biner:
0010000111011010000000001101001100000000000000
0000101111001110110000001010101010
00000001111111111111110001010001001110001011010
0000101111001110110000001010101010
00000001111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal
format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran
16-bit
0010000111011010 0000000011010011
0000000000000000
0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111
1111111000101000 1001110001011010
0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111
1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan
ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut
dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai
berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Penyederhanaan Bentuk Alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang
angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan
satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0. Contohnya
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Dpat disederhanakan menjadi:
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan
alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah
alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan
dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan
angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua
buah titik dua (::). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6
dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat,
karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0
yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam
alamat tersebut. Contohnya seperti berikut
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
dapat disederhanakan menjadi
21DA:D3::2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan
digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat
dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat
tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut
dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok
alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16
= 96 buah bit