0
NOS, TIPE JARINGAN, TOPOLOGI JARINGAN
Posted by Unknown
on
00.49
in
Jaringan
1. Sistem Operasi
Jaringan
Sistem
operasi jaringan (Inggris: network
operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan.
Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang
ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS
Service, HTTP Service,
dan lain sebagainya.
1. Jenis-Jenis
Sistem Operasi Jaringan
Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, sistem
operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang
mengembangkan sistem
operasi jaringan dari yang komersial dengan
harga yang
mahal sampai ke
yang free alias gratis.
Windows Based
Kecenderungan pengembangan sistem operasi dewasa ini
mengarah ke tampilan grafis dengan tampilan yang menarik. Sebagai contoh sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan
produknya yaitu
:
·
Windows
NT
·
Windows
2000
Server
·
Windows
2003
Server
·
Windows
2008
server
·
Windows
2012
server
Sistem
operasi yang
dikembangkan
oleh Microsoft mempunyai lisensi komersial artinya untuk
menggunakan
sistem operasi jaringan dari Microsoft
kita harus membayar lisensi atau dengan membeli sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan.
Unix Based
Selain
Microsoft perusahaan yang mengembangkan
sistem
operasi jaringan adalah Unix. Unix atau UNIX
adalah sebuah sistem
operasi komputer yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and
Telegraph AT&T,
General Electric (GE),
dan Institut
Teknologi Massachusetts
(MIT), dengan biaya dari Departemen
Pertahanan
Amerika (Departement
of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable, multi-tasking dan
multi-user.
Sistem
operasi Unix digunakan
secara luas baik
sebagai server atau workstation. Arsitektur Unix dan model
client/server
merupakan
elemen yang
paling
penting dalam perkembangan
internet dan mengubah proses komputasi secara terpusat
dalam
jaringan dari pada
proses tunggal di komputer. Linux, merupakan sistem operasi yang
diadopsi dari Unix dan tersedia secara bebas
mendapat popularitas
sebagai alternatif dari sistem operasi
proprietary seperti Microsoft
Windows.
Linux Based
Salah satu sistem
operasi jaringan
yang dikembangkan
secara
free adalah Linux.
Sistem operasi Linux menyediakan dua pilihan yaitu mode text dan mode grafik. Hal
ini
menjadikan linux dapat berjalan pada mesin komputer yang mempunyai spesifikasi hardware yang rendah.
Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus
Torvalds
mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General
Public Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi
dengan syarat source code asli harus
diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan
konsep ini semua orang
dapat
ikut
mengembangkan sistem operasi
dan software
berbasis linux.
Contoh-contoh
distribusi
Linux : Ubuntu
·
SuSE
·
Fedora
·
Mandriva
·
Slackware
·
Debian
·
CentOS
·
Red
Hat, dll
2.
Sistem Operasi Router
Router OS adalah sistem operasi
dan perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan. Sistem operasi router sama
dengan sistem operasi pada umumnya,
bisa di install di satu komputer untuk
kebutuhan jaringan dan ada juga yang sudah melekat pada
hardware
router.
Sistem operasi umum seperti windows XP atau windows 7
dapat
pula di fungsikan sebagai sistem operasi router tetapi hanya terbatas pada fitur Sharing internet atau yang biasa disebut dengan
istilah Gateway server.
Jenis-jenis
sistem operasi router :
1.
Mikrotik
Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully
dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan
Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia
dan
berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. Tahun 1996
John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-
routing seluruh dunia).
Fitur – fitur pada mikrotik
:
- Firewall dan NAT, Routing - Static routing, Data Rate
- Management,
- Hotspot, Point-to-Point tunneling protocols
- Simple tunnels, Ipsec, Web proxy
- Caching DNS client, DHCP, VRRP, NTP
- Monitoring/Accounting, SNMP, Tools, dll
- Layer 2 konektivitas (Wireless, Bridge, Virtual LAN, Synchronous, Asynchronous, ISDN, SDSL.
2.
Clear OS
ClearOS
(sebelumnya bernama
ClarkConnect) adalah
Distro Linux,
berbasis pada CentOS (Red Hat Enterprise Linux
(RHEL) versi
komunitas), didesain khusus
untuk digunakan
sebagai gateway jaringan dan server jaringan dengan antarmuka
berbasis web. ClearOS di desain sebagai alternatif dari
Windows SBS. ClearOS diterbitkan pada tahun
2009 dari dasar ClarkConnect oleh tim ClearFoundation.
Fitur ClearOS sebagai berikut
:
Ø
Stateful Firewall (iptables), Jaringan dan
Keamanan
Ø
Intrusion Detection and
Prevention System (SNORT)
Ø
Virtual Private Networking (PPTP, IPSec, OpenVPN)
Ø
Web Proxy, dengan Content Filtering dan Antivirus
(Squid, DansGuardian)
Ø
E-mail Services (Webmail, Postfix,
SMTP, POP3/s, IMAP/s)
Ø
Groupware (Kolab)
Ø
Database dan
Web
Server (LAMP)
Ø
File
and Print Services (Samba and CUPS)
Ø
Flexshares (CIFS, HTTP/S, FTP/S, dan
SMTP)
Ø
MultiWAN
(Internet fault
tolerant design)
Ø
Pelaporan
dan statistik (MRTG)
3.
PFSense
PfSense adalah hasil kustomasi dari FreeBSD yang dapat digunakan
sebagai firewall dan router. PfSense memilki banyak
keunggulan dalam hal pengaturan firewall dan routing.
PfSense
merupakan Stateful Firewall
yang
berarti PfSense akan memeriksa setiap keadaan dari koneksi jaringan ( baik paket TCP maupun
UDP)
yang melaluinya.
2. Tipe-Tipe
Jaringan
Jenis-jenis
jaringan komputer berdasarkan Luas Area dibagi menjadi
1.
Local Area Network (LAN),
Jaringan yang dibatasi oleh area
yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah
kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya
jarak antarnode tidak jauh dari sekitar 200 m.
2.
Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya
merupakan versi LAN yang lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang
sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar
kantor dalam suatu kota. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10 – 50 km.
3.
Wide Area Network
Wide
Area Network adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas,
karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Jaringan ini biasanya sudah
menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optic.
Contohnya jaringan komputer kantor city bank yang ada di Indonesia ataupun yang
ada di negara lain, yang saling berhubungan.
Jenis-jenis
jaringan komputer berdasarkan hubungan fungsional dibagi menjadi
1.
Client-Server
Model ini yaitu dimana
ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai
server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang
juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari
client dengan melakukan login terlebih dahulu ke server yang dituju. Jenis
layanan client-server antara lain:
a. File
server
b. print
server
c. database
server
d. DIP
(Document Information Processing)
Keunggulan Jaringan Client-Server
- 1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
- 2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
- 3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan ini backup dilakukan terpusat di server yang akan mem-backup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Disamping keunggulan diatas, tipe
jaringan ini juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya:
- 1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
- 2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.
Peer to peer (workgroup)
Peer to peer network adalah
jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih
dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Untuk penggunaan khusus, seperti
laboratorium komputer, riset, dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini
bisa dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. Peer to peer
bekerja sebagai client maupun server pada periode yang sama. Keunggulan:
- Antar
komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti hardisk, drive, fax/modem, printer, dan lain
sebagainya.
- Biaya
operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
- Kelangsungan
kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah
satu komputer/peer mati atau rusak, maka jaringan secara keseluruhan
tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan:
- Troubleshooting
jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang
ada.
- Unjuk
kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena
setiap komputer/Peter disamping harus mengelola pemakaian fasilitas
jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
- Sistem
keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
- Karena
data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus
dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
3.
Topologi
Jaringan
Topologi
jaringan adalah Suatu cara menghubungkan komputer satu dengan lainnya sehingga
membentuk jaringan. Topologi jaringan menjelaskan struktur dari suatu jaringan
komputer.
1. Topologi
Bus
Bentuk jaringan Bus
menyerupai jalan yang memiliki banyak pemberhentian (bus stop). Topologi ini
merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang
kabel terdapat node-node. Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan
linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang
umum digunakan adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel digunakan
terminator.
Keuntungan
menggunakan topologi bus, yaitu:
a.
Hemat kabel dan harganya
lebih murah, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan
ini tidak dibutuhkan hub.
b.
Layout kabel sederhana
c.
Jika salah satu komputer
mati maka tidak akan menganggu komputer yang lain.
d.
Mudah di kembangkan.
Kelemahan menggunakan topologi bus
yaitu:
a.
Deteksi dan isolasi
kesalahan sangat kecil
b.
Kepadatan lalu lintas
sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
c.
Apabila salah satu client
rusak atau kabel putus maka jaringan tidak berfungsi.
2. Topologi
Ring
Pada topologi ini
komputer saling tersambung membentuk lingkaran atau ring. Sinyal akan mengalir
satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan paket. Namun, salah
satu komputer yang putus akan tetap mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Keuntungan
menggunakan topologi ring, yaitu:
a.
Hemat kabel, untuk membangun
jaringan dengan topologi ini lebih murah jika di bandingkan dengan topologi
star.
b.
Dapat menghindari tabrakan
file data yang dikirim karena data mengalir dalam satu arah sehingga untuk data
yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.
c.
Mudah untuk membangunnya.
d.
Semua komputer pada jaringan
mempunyai status yang sama.
Kelemahan menggunakan topologi ring yaitu:
a.
Peka terhadap kesalahan.
b.
Pengembangan jaringan lebih
kaku, apabila kabel terputus maka semua komputer tidak dapat digunakan
3. Topologi
Star
Pada topologi ini node
berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch),
traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan.
Keunggulan tipe star adalah jika salah satu node putus maka tidak akan
mengganggu kinerja jaringan lainnya.
Keuntungan
menggunakan topologi star yaitu:
a.
Fleksibelitas tinggi.
b.
Penambahan atau perubahan
komputer sangat mudah dan tidak menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara
menarik kabel menuju hub.
c.
Kontrol terpusat sehingga
mudah dalam pengelolaan jaringan.
d.
Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju
node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya
kabel yang putus yang tidak dapat digunakan.
e.
Jumlah pengguna komputer
lebih banyak daripada topologi Bus
Kelemahan menggunakan topologi star
yaitu:
a.
Boros kabel
b.
Perlu penanganan khusus
c.
Jika Hub Rusak maka jaringan
yang berada dalam satu hub akan rusak.
4. Topologi
Tree
Topologi
Tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus.
Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu
topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan
hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai
topologi bus.
Keuntungan menggunakan
topologi Tree, yaitu:
a.
Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi
dalam tingkatan jenjang.
b.
Mudah di kembangkan
c.
Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan
Kelemahan menggunakan Topologi Tree yaitu:
a.
Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang
bagian bawahnya akan rusak.
b.
Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
c.
Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada
topologi lain
5. Topologi Mesh
Jaringan dengan Topologi masih mempunyai jalur ganda dari setiap
perangkat pada jaringan. Semakin banyak Jumlah komputer pada jaringan, semakin
sulit cara pemasangan kabel-kabel pada jaringan tersebut karena jumlah
kabel-kabel yang harus di pasang menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, pada
jaringan mesh yang murni, setiap perangkat jaringan dihubungkan satu sama lain
menggunakan jalur ganda untuk hub-hub utama sebagai jalur cadangan jika terjadi
masalah di jalur utama.
Keuntungan dari Topologi ini adalah mampu menampung banyak
pengguna yang aktif sedangkan, kelemahan dari
Topologi ini adalah membutuhkan banyak kabel, sehingga mudah mengalami gangguan
jaringan.
D.
Arsitektur
Kominikasi Data
Arsitektur Komunikasi Data merupakan urutan proses kerja
pada sebuah Host untuk proses pengiriman atau
penerimaan.Komunikasi data cepat atau lambat akhirnya akan menuju
jaringan atau Network. Hubungan komunikasi data yang paling sederhana adalah
titik ke titik yang hanya melibatkan sebuah sumber (source atau transmitter)
dan sebuah penerima (receiver). Apabila hubungan tersebut dikembangkan dengan
melibatkan penerima yang lain (juga titik ke titik) maka mulailah komunikasi
data tersebut menjadi suatu hubungan jaringan. Selain itu melibatkan sistem
komputer, sehingga dapat saling menggunakan sumber daya sepeti disk drive, tape
drive, printer, perangkat lunak, data, dan sebagainya yang dimiliki oleh
masing-masing sistem komputer tersebut.
Jaringan
komunikasi data merupakan dasar dari konsep pemrosesan terdistribusi
(distributed processing) yang memungkinkan pengolahan data tidak hanya
dilakukan pada sebuah sistem komputer tetapi pada berbagai sistem komputer yang
seringkali juga terletak pada satu lokasi yang sama maupun pada lokasi yang
berbeda.
ISDN
(Integrated Service Digital Network), adalah arsitektur jaringan komunikasi
digital yang memungkinkan komunikasi suara, data,teks dan video dapat dilakukan
secara serentak. Jasa kemudahan ini telah memberikan kegairahan diantara
pemakai komputer pribadi yang menemui kesulitan menunggu lama dalam mengakses
internet. Waktu tunggu ini dapat dipersingkat sampai empat kali lebih cepat
dengan layanan ISDN ini. Suatu adapter terminal yang mirip dengan modem
ditambahkan ke komputer dengan biaya pemasangan satau kali waktu pasang dan
selanjutnya biaya langganan setiap bulan.