0

ADSL

Posted by Unknown on 21.50 in

Penjelasan teknologi ADSL

Di bawah ini akan diberikan penjelaskan singkat tentang teknologi ADSL dan mengapa teknologi ini begitu penting sehingga teknologi ADSL ini digunakan sebagai solusi untuk penyediaan akses internet kecepatan tinggi. Teknologi ini telah digunakan oleh PT Telkom sebagai salah satu produk unggulan dalam penyediaan akses internet kecepatan tinggi sebagai alternatif dari metode dial-up yang selama ini telah digunakan. ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line. Teknologi ADSL dipakai untuk menyelenggarakan akses internet dengan cepat, yang kecepatan pengiriman datanya bisa mencapai 8 Mbps untuk uplink dan 1 Mbps untuk downlink. Ini merupakan suatu terobosan baru dimana jaringan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan teknologi ini adalah jaringan telepon yang sudah tersambung ke rumah-rumah dan kantor-kantor sehingga tidak diperlukan penyediaan jaringan komunikasi baru yang memerlukan biaya yang sangat besar. Dengan teknologi ADSL ini dimungkinkan setiap orang untuk dapat mengakses internet secara cepat karena sebagian besar jaringan telepon telah tersambung ke rumah-rumah. Media transmisi yang digunakan dalam ADSL adalah kabel tembaga (UTP) yang juga merupakan kabel telepon. Sinyal yang ditransmisikan melalui kabel ini dipisahkan menjadi sinyal data berupa sinyal digital untuk keperluan komunikasi data, dan sinyal suara berupa sinyal analog untuk komunikasi suara. Prosedur semacam ini dapat terjadi karena pada dasarnya komunikasi suara hanya berlangsung sebentar dan banyak kosongnya. Kekosongan ini dapat dimanfaatkan untuk menyelenggarakan komunikasi data untuk akses internet. Komunikasi suara merupakan suatu circuit switch yang artinya berbasis sambungan dimana sambungan dengan lebar bandwidth tertentu harus tetap dipertahankan walaupun tidak ada komunikasi yang dilakukan. Pada komunikasi suara hal ini tidak menimbulkan masalah karena sambungan/komunikasi berupa waktu bicara biasanya hanya memerlukan waktu yang sebentar. Jika cara yang sama dilakukan untuk komunikasi data maka ini menimbulkan masalah karena komunikasi data pada umumnya digunakan dalam waktu lama yang akan membebani jaringan yang digunakan.

Oleh karena itu, komunikasi data menggunakan teknik basis data paket yang memungkinkan penggunaan bandwidth yang optimum, karena bisa dimanfaatkan untuk lebih dari satu sambungan secara efisien dan ekonomis. Sesungguhnya ADSL merupakan salah satu varian dari teknologi yang lebih umum yaitu teknologi DSL. Disebut ADSL karena menggunakan kecepatan data yang berbeda untuk mengirim (uplink) dan menerima (downlink). Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sasaran dari teknologi ini adalah pelanggan pribadi yang ada di rumah-rumah yang lebih banyak menerima data dibandingkan dengan mengirim data. Dibandingkan teknik DSL yang lain, ADSL memiliki kelebihan yaitu kecepatan yang tertinggi dengan jarak yang memadai dan bisa mendukung layanan komunikasi suara. Kedua layanan komunikasi data dan suara diselenggarakan melalui dua kanal yang terpisah tetapi tetap dalam satu kabel yang sama. Sementara pada teknik DSL yang lain menggunakan dua kabel yang terpisah untuk bisa memberikan kedua layanan komunikasi tersebut. Sinyal telepon yang digabungkan dengan sinyal ADSL dalam satu kabel tetap diberi daya oleh perusahaan telepon. Meskipun jalur ADSL tidak berfungsi atau komputer tidak dihidupkan, jalur telepon tetap dapat berfungsi seperti biasa. Jadi kabel telepon dapat digunakan untuk sambungan telepon sekaligus juga untuk saluran akses internet. Tidak diperlukan suatu sambungan/jaringan baru sebagai saluran internet sehingga sangat menghemat biaya khususnya bagi PT Telkom sebagai penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia. Ini adalah salah satu keunggulan teknologi ADSL.

Cara kerja Teknologi ADSL

Metodanya adalah dengan membagi sinyal yang dikirim melalui kabel telepon dengan teknik DMT (Discrete Multitone) yang distandarisasi oleh ANSI untuk digunakan dalam ADSL.
Layanan telepon standart membatasi frekuensi yang bisa dibawa oleh switch , telepon dan peralatan lainnya. Suara manusia dalam percakapan biasa, dapat di bawa pada frekuensi 400 Hz sampai 3.400 Hz. Dalam banyak kasus, kabel dapat menghandle frekuensi sampai berjuta juta Hertz. Peralatan modern yang mengirimkan sinyal digital daripada sinyal analog dapat menggunakan kapasitas kabel telepon semaximal mungkin, yang mana di gunakan oleh modem DSL.

DMT membagi jalur data menjadi 247 Channel, dengan besar masing masing channel 4Khz. Dalam analogi sederhana, berarti ada 247 jalur koneksi yang dibuat oleh modem ADSL ke central office.
Setiap channel di monitor, dan bila channel mengalami penurunan kualitas maka modem akan menggunakan channel lainnya. Penggantian channel ini dilakukan terus meneruh untuk mendapatkan channel yang terbaik untuk mentransmisikan data melalui kabel telepon tsb.

Kemudian Kontrol dan monitoring channel dilakukan di frekuensi 8 KHz untuk informasi upstream dan downstreamnya.

0

Pengertian WAP, GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, 4G, Wi-fi dan WiMax

Posted by Unknown on 21.43 in

PERBEDAAN WAP dgn GPRS :

WAP merupakan kependekan dari Wireless Application Protocol adalah teknologi seperti WWW dan merupakan protokol untuk mengakses internet melalui HP, sedangkan GPRS (General Packet Radio Service). adalah teknologi koneksi yang digunakan oleh HP tersebut menuju jalur internet. Misalnya, kita menggunakan broadband pada PC yang terkoneksi ke Speedy.
GPRS (General Packet Radio Service )
suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).
EDGE
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Evolution adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS.
3G
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja. 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses: * Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat. * Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak. * Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner. Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).
4G
Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G,meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).
Wi-Fi
Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
WiMax
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access,merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur- fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

Perbedaan Wi-fi dan WiMax
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung didalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa & sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA 

0

ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM)

Posted by Unknown on 21.39 in
PENGERTIAN ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM).
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. Circuit switching umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame berulang, misalnya sinkron dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan / atau jam jaringan. Transmisi Asynchronous memungkinkan sel-sel yang akan diposisikan di mana saja dalam data stream. ATM saat ini memiliki kecepatan 155Mbps (OC-3port), 622Mbps (OC-12 port), 1,2 Gbps dan 2,5 Gbps. Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header) pada sirkuit virtual. Protokol lain yang berbasis paket, seperti IP dan Ethernet, menggunakan satuan data paket yang berukuran tidak tetap.
Capture
Gambar 1. ATM Network.
Kata asynchronous pada ATM berarti transfer data dilakukan secara asinkron, yaitu masing-masing pengirim dan penerima tidak harus memiliki pewaktu (clock) yang tersinkronisasi. Metode lainnya adalah transfer secara sinkron, yang disebut sebagai STM (Synchronous Transfer Mode). Dengan kata lain ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik. Secara teknis, ATM dapat dianggap suatu evolusi dari packet switching. Seperti transfer data pada packet switching ATM mengintegrasikan fungsi multiplexing dan switching. Dengan ukuran sel data yang tetap dan kecil, memungkinkan switching pada kecepatan dengan throughput tinggi. Dengan delay yang sangat kecil dan waktu interval yang tetap antar sel data, memungkinkan aplikasi suara dan video dikirim lewat LAN dan berbagai jenis tipe data yang berbeda digabungkan dalam network yang sama. Walaupun ATM tidak mencapai kecepatan Gigabit di atas network, feature delay dan waktu interval menjadikannya teknologi potensial untuk LAN kecepatan tinggi membawa aplikasi multimedia.
Capture
Gambar 2. ATM sebagai Jaringan Kinerja Tinggi
ATM memungkinkan sirkuit dengan bandwidth terjamin dan persyaratan yang berbeda yang akan dibentuk secara bersamaan Layanan. Kualitas (QoS) dapat diatur dan ditetapkan pada tahap koneksi menggunakan parameter seperti delay, jitter delay dan tingkat kesalahan berdasarkan aplikasi dan negara jaringan pada saat koneksi.Dua prioritas untuk lalu lintas didefinisikan; prioritas tinggi dan prioritas rendah. lalu lintas rendah akan diabaikan jika ada masalah kemacetan saklar. ATM Meskipun bukan jenis jaringan broadcast, multicast didukung untuk aplikasi seperti suara dan video conferencing. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN. dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.
Teknologi yang dipilih untuk membawa layanan B-ISDN dan Teknologi Asyncronous Transfer Mode (ATM) saat ini memasuki operasional pelayanan secara penuh dan merupakan satu teknologi yang menjadi dasar pembuatan jaringan-jaringan yang baru. ATM menyediakan teknologinya untuk membangun jaringan yang cocok bagi kebutuhan konsumen mereka, kombinasi kemampuan, pengaturan dan kapasitas untuk membawa jalur lain seperti Frame Ralay atau X.25 dan segala protokol seperti Internet Protocol (IP). Ini merupakan berita baik untuk perusahaan besar dengan hubungan fiber yang langsung tetapi kantor cabang atau kantor kecil yang tergantung pada jasa kantor telepon yang selama ini kurang beruntung.
Sekarang dengan perpaduan ATM dengan asymmetric digital subscriber loop (ADSL) menjadi standart yang diakui, perusahaan kecil mempunyai prospek terhadap akses langsung ATM dan merupakan salah satu teknologi yang memberikan pelayanan yang sangat cepat melalui jalur kabel standart. Teknologi ini dapat menghubungkan banyak pelanggan yang berada di berbagai tempat.
KONSEP DASAR ASYNCHRONUS TRANSFER MODE (ATM)
ATM adalah suatu mode transfer yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik, dengan panjang tetap, berdasarkan system Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM), menggunakan format dengan ukuran tertentu yang disebut sel. Informasi yang terdapat didalam sel ditransmisikan dalam jaringan setelah Sebelumnya ditambahkan header diawal sel yang berfungsi sebagai routing dan control sel.
ATM bersifat service independence semua service (suara, data serta gambar/citra) dapat ditransmisikan melalui ATM dengan cara penetapan beberapa tipe ATM Adaptation Layer (AAL). AAL berfungsi mengubah format informasi yang asli kedalam format ATM sehingga dapat ditransmisikan. ATM dapat diimplementasikan di jaringan yang ada sekarang dengan tiga cara, diurut dari yang paling mudah ke yang paling sukar adalah Native ATM APIs, Classical IP dan Address Resolution Protocol dan LANE Native ATM APIs.
Classical IP dibatasi untuk jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. Sedangkan LANE dapat menggunakan protokol apa saja. LANE beroperasi di lapisan kedua dari OSI, yaitu lapisan link data. LANE mengizinkan aplikasi dan protokol yang ada saat ini beroperasi tanpa perubahan saat diterapkan ATM. Ini berarti perusahaan tidak perlu membuang/mengganti aplikasi dan infrastruktur jaringan yang telah ada. Sedangkan kebanyakan jaringan memiliki beberapa protokol saat mengimplementasikan ATM. Akibatnya banyak perusahaan di Amerika Serikat yang menggunakan ATM. Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell. Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet = 8 bits) yang terdiri dari :
48 octet untuk filed informasi.
5 octet untuk HEADER.
Sel-sel ATM terdiri dari: 5 byte HEADER dan 48 byte INFORMASI UNI cell ATM terdiri dari: GFC, VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi. NNI cell ATM terdiridari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi.
Capture
Gambar 3. Konsep dasar ATM Protocol.
CARA KERJA ATM
Cara kerja ATM adalah dengan memotong-motong dan menggabungkan kembali berbagai tipe trafik informasi tersebut (voice, video dan data) dalam format sel berukuran 53 byte melalui saluran fisik yang sama. Proses tersebut dinamakan statistical multiplexing. Masing sel terdiri dari 48 byte payload (berisi informasi) dan 5 byte header (berisi alamat dan routing).
KARAKTERISTIK ATM
1. Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control.
Pada ATM proteksi error dapat diabaikan karena didasarkan saat ini link-link dalam network memiliki kualitas yang sangat tinggi, sehingga error control cukup dilakukan end to end saja. Flow control juga tidak dilakukan dalam ATM network karena dengan pengaturan alokasi resource dan dimensioning queue yang tepat maka kejadian queue overflow yang menyebabkan hilangnya paket dapat ditekan. Sehingga probabilitas packet loss antara 10-8 sampai dengan 10-12 dapat dicapai.
2. ATM beroperasi pada connection oriented mode
Sebelum informasi ditransfer dari terminal ke network, sebuah fase setup logical / virtual connection harus dilakukan untuk menyediakan resource diperlukan. Jika resource tersedia tidak mencukupi maka connection dari terminal akan dibatalkan. Jika fase transfer informasi telah selesai, maka resource yang telah digunakan akan dibebabskan kembali. Dengan menggunakan connection-oriented ini akan memungkinkan network untuk menjamin packet loss yang seminim mungkin.
3. Pengurangan fungsi header
Untuk menjamin pemrosesan yang cepat dalam network, maka ATM header hanya memiliki fungsi yang sangat terbatas. Fungsi utama dari header adalah untuk identifikasi virtual connection (virtual connection identifier =VCI) yang dipilih pada saat dilakukan call setup dan menjamin routing yang tepat untuk setiap paket didalam network serta memungkinkan multiplexing dari virtual connection – virtual connection berbeda melalui satu link tunggal.
Selain fungsi VCI, sejumlah fungsi lain yang sangat terbatas juga dilakukan oleh header, terutama terkait dengan fungsi pemeliharaan. Karena fungsi header diabatasi, maka implementasi header processing dalam ATM node sangat mudah / sederhana dan dapat dilakukan pada kecepatan yang sangat tinggi (150 Mbps sampai 2.5 Gbps) dan hal ini akan menyebabkan processing delay dan queuing delay yang rendah.
4. Lapisan Protokol ATM
Lapisan tertinggi terdapat aplikasi tertentu seperti TCP di lapisan penghantaran dan IP di lapisan rangkaian. Lapisan ATM Adaptation berfungsi sebagai penyesuai antara paket-paket data di lapisan tertinggi dengan (Higher-layer) dengan lapisan ATM (ATM Layer).  ATM Layer merupakan lapisan digunakan untuk menyambungkan protokol. Lapisan Fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps.
5. Panjang filed informasi dalam satu cell relatif kecil
Hal ini dilakukan untuk mengurangi ukuran buffer internal dalam switching node, dan untuk membatasi queuing delay yang terjadi pada buffer tersebut. Buffer yang kecil akan menjamin delay dan delay jitter rendah, hal ini diperlukan untuk keperluan service-service real time.

PROSES KERJA ATM PROTOKOL LAYER
         Blok-blok data dengan berbagai ukuran yang dihantarkan oleh pengguna dari lapisan tertinggi akan dihantar kembali ke ATM Adaptation Layer (AAL), dimana pada proses ini header, trailer, padding octets, dan Cyclic Redundancy Check(CRC) bit bergantung pada syarat-syarat tertentu pada tiap blok-blok data.
Setiap blok data akan dipecahkan ke dalam beberapa blok data yang lebih kecil yang kemudiannya akan dikapsulkan kepada 53 sel oktet di lapisan ATM.Data inilah yang nantinya akan dihantar ke  destinasi yang diingini.
Model referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:
—  Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan kontrol-kontrol yang terkait.
—  Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
—  Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan
KEUNTUNGAN ASYNCHRONUS TRANSFER MODE (ATM)
ATM mampu menangani semua jenis trafik komunikasi (voice, data, image, video, suara dengan kecepatan tinggi, multimedia dans ebagainya) dalam satu saluran dan dengan kecepatan tinggi). ATM dapat digunakan dalam Local Area Network dan Wide Area Network (WAN).  Dalam pembangunan LAN, penggunaan ATM dapat menghemat biaya karena Pemakai yang akan menghubungkan dirinya dengan system ATM LAN dapat menggunakan adapter untuk menyediakan kecepatan transmisi sesuai dengan bandwidth yang mereka butuhkan.
TERMINOLOGI SEL (CELL)
Pengertian sel menurut rekomendasi ITU-T I.113 adalah suatu blok dengan panjang yang tetap (fixed length) dan diidentifikasi dengan suatu label pada ATM layer. Berikut adalah definisi untuk jenis cell yang berbeda sesuai dengan rekomendasi ITU-T I.321
  1. Idle Cell (physical layer), merupakan yang disisipkan / dipisahkan oleh physical layer untuk mengadaptasi cell flow rate pada daerah batas (boundary) diantara ATM layer dan physical layer ke kapasitas payload yang ada dari sistem transmisi yang digunakan.
  2. Valid Cell (physical layer), suatu cell yang mana bagian headernya tidak memiliki error atau belum dimodifikasi oleh proses verifikasi Header Error Control (HEC)
  3. Assigned Cell (ATM layer), cell yang menyediakan suatu service ke satu aplikasi dengan menggunakan ATM layer service.
  4. Unassigned Cell (ATM layer), merupakan ATM layer cell yang bukan assign cell.
Hanya assigned cell dan unassigned cell saja yang diteruskan dari physical layer ke ATM layer, sedangkan cell yang lainnya tidak membawa informasi yang terkait dengan ATM layer atau layer yang lebih tinggi lagi dan cell ini hanya akan diprosesoleh physical layer saja.
TEKNOLOGI ATM DAN ATM LAYER
Pada jaringan ATM, semua informasi diformat ke dalam sel berukuran tetap yang terdiri dari 48 byte (8 bits per byte) berupa muatan/payload dan 5 byte berupa header. Ukuran sel tetap menjamin bahwa kualitas data baik suara atau video tidak terpengaruh oleh data panjang frame atau paket. Header ini disusun untuk efisiensi switching dalam kecepatan tinggi.
ATM layer merupakan layer diatas physical layer yang memiliki karakteristik yang independent terhadap media fisik yang digunakan.
Capture
Gambar 4. Layer ATM
Tumpukan Lapisan protokol ATM terdiri dari 3 lapisan:
1. Adaptasi layer (AAL)
Berinteraksi dengan lapisan yang lebih tinggi untukmendapatkan informasi pengguna yang dapat dimasukkan/diekstrak kedari byte payload 48.
2. Lapisan ATM
Menambahkan/menghapus header 5 byte ke payload dan multiplexes semua sel dari berbagai koneksi ke sungai sel tunggal untuklapisan fisik. Ini juga menerjemahkan arah untuk sel untuk memungkinkan mereka beralih melalui hubungan virtual.c
3. Lapisan fisi
Mengubah sek ke format listrik atau optik yang sesuai,sambil mengontrol pengiriman dan penerimaan bit pada medium fisik.Hal ini juga melacak batas-batas sel ATM dan paket ke jenis frameyang sesuai dengan media fisik.Lapisan fisik lebih jauh dibagi lagi menjadi Transmisi Konvergensi dan Fisiksub-lapisan menengah
ATM layer melakukan fungsi-fungsi utama sebagai berikut:
  1. Cell multiplexing/demultiplexing, pada arah kirim cell-cell dari VP (Virtual Path) dan VC (Virtual Channel) individual akan dimultiplexing menghasilkan suatu cell stream. Pada sisi terima fungsi cell demultiplexing akan memisahkan cell stream yang diterima menjadi cell flow individual ke VP dan VC terkait.
  2.  Translasi VPI dan VCI. Translasi VPI (VP Identifier) dan VCI dilakukan di ATM switching node. Didalam VP node nilai dari VPI field dari setiap incoming cell akan ditranslasikan ke nilai VPI yang baru untuk outgoing cell. Pada VC switch baik nilai VPI maupun VCI akan ditranslasikan ke nilai VPI dan VCI yang baru.
  3. Pembangkitan / pemisahan cell header, fungsi ini diterapkan pada titik-titik terminasi dari ATM layer. Pada arah kirim, pada field informasi yang telah diterima ditambahkan ATM cell header (kecuali field HEC) dan nilai VPI serta VCI dari cell header dapat diperoleh dengan melakukan translasi dari SAP (Service Access Point) identifier. Pada arah terima, fungsi pemisahan cell header akan memisahkan cell header, dan hanya filed informasi saja yang diteruskan.
  4. Generic Flow Control (GFC). Fungsi GFC hanya digunakan pada ATM UNI (User Network Interface) saja. GFC digunakan untuk mendukung kontrol dari ATM traffic flow dalam satu customer network dan dapat digunakan untuk mengurangi kondisi-kondisi overload pada UNI. Informasi GFC ditumpangkan dalam assigned cell dan unassigned cell.
ATM Adaption Layer:
AAL terbagi dari 5 tipe yaitu :
1. AAL type 1:
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh AAL tipe 1 untuk AAL user adalah sebagai berikut:
ü  Transfer service data unit (SDU) dengan bit rate konstan
ü  Transfer service informasi timing antara sumber dan tujuan
ü  Tranfer informasi struktur data
ü  Indikasi informasi yang hilang atau mengalami error yang tidak dapat diperbaiki oleh AAL sendiri ke layer yang lebih tinggi.
2. AAL type 2:
pada tipe ini sumber membangkitkan suatu bit rate yang variabel akan memungkinkan cell-cell yang membawa informasi tersebut tidak terisi penuh dan tingkat pengisian field informasi cell berubah-ubah, untuk itu diperlukan fungsi yang lebih banyak dalam sub-layer SAR.
3. AAL type 3/4:
Pada AAL3/4 didefenisikan dua mode service yaitu :
ü  Message mode, dapat digunakan untuk aplikasi framed data transfer(misalnya frame HDLC). Pada message mode satu AAL-SDU dikirimkan dalam satu atau lebih CS-PDU, yang menyusun satu atau lebih SAR_PDU.
ü  Streaming mode, disediakan untuk transfer data kecepatan rendah dengan persyaratan delay yang rendah.
4. AAL type 5:
Tujuan dari AAL5 adalah untuk memberikan service dengan overhead yang lebih kecil dan deteksi error yang lebih baik dibawah CPCS layer.Pada layer CPCS, service yang diberikan AAL 5 harus identik dengan service yang disediakan AAL3/4 kecuali fungsi multiplexing tidak support sehingga pada AAL5 tidak ada field MID. AAL5 akan digunakan untuk aplikasi signalling dan frame relay melalui ATM.
ATM Signaling
ü  Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui saluran maya.
ü  Virtual Path Connection (VPC) adalah suatu logical group dari beberapa VCC yang memiliki tujuan sama.
IP over ATM
IP over ATM pendekatan menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan solusi Elan menarik. Keuntungan yang paling jelas adalah kemampuannya untuk mendukung interface QoS, overhead rendah (karena tidak memerlukan header MAC), dan kurangnya batas ukuran frame.
I.       ATM DEVICES DAN THE NETWORK ENVIRONMENT
ATM adalah teknologi sel switching dan multiplexing yang menggabungkan kelebihan dari circuit switching yang memiliki kapasitas dan delay transmisi konstan dengan packet switching yang memiliki fleksibilitas dan efisiensi untuk lalu lintas yang berselang-seling.
1. ATM Devices
Jaringan ATM terdiri dari ATM switch dan ATM endpoint. ATM Switch bertanggung jawab untuk transit sel melalui jaringan ATM, atau dapat didevinisikan bertugas menerima sel yang masuk dari ATM endpoint atau switch ATM lain, kemudian membaca dan memperbarui informasi di dalam header sel dan dengan cepat mengarahkan sel ke sebuah interface output ke arah tujuan. ATM endpoint berisi ATM network interface adapter. Contoh dari ATM endpoint adalah workstation, router, Digital Service Unit (DSU), LAN switch, dan Video CODEC.
 Capture
Gambar 5. ATM Switch.
Gambar berikut mengilustrasikan jaringan ATM yang terdiri dari ATM switch dan ATM endpoint.
 Capture
Gambar 6. ATM Device dan ATM endpaints
2. ATM Network Interfaces
Jaringan ATM terdiri dari set ATM switch yang dihubungkan dengan interface Point-to-Point ATM link. ATM Switch mendukung dua jenis interface yakni UNI (User to Network Interface) dan NNI (Network to Network Interface). UNI menghubungkan end system (seperti host dan router) ke ATM switch sedangkan NNI menghubungkan dua ATM switch.
Tergantung pada apakah sebuah switch terletak di tempat pelanggan atau ditempat umum dan dioperasikan oleh perusahaan telepon, UNI dan NNI dapat dibagi lagi menjadi public dan private. UNI private menghubungkan ATM endpoint dan ATM switch private. NNI private menghubungkan dua switch ATM private di dalam organisasi yang sama sedangkan NNI public menghubungkan dua ATM switch dalam organisasi publik yang sama.
Disamping itu terdapat spesifikasi tambahan yakni Broadband InterCarrier Interface (B-ICI), dimana B-ICI dapat menghubungkan dua switch public dari penyedia layanan yang berbeda. Gambar berikut mengilustrasikan spesifikasi inteface ATM untuk jaringan public dan private.
Capture
Gambar 7. Spesifikasi Inteface ATM
J.      FORMAT HEADER SEL ATM
Terdapat dua format header sel ATM yaitu UNI atau NNI. UNI header digunakan untuk komunikasi antara endpoint dengan ATM switch dalam jaringan Private ATM. NNI header yang digunakan untuk komunikasi antar ATM switch. Gambar berikut mengilustrasikan format dasar sel ATM, format header sel UNI, dan format header sel NNI.
Capture
Gambar 8. Format Dasar Sel ATM
ATM Cell Header Fields
Berikut adalah deskripsi dari beberapa field yang terdapat pada header sel ATM baik NNI maupun UNI:
1. Generic Flow Control (GFC)
Menyediakan fungsi lokal, seperti mengidentifikasi multiple stations yang menggunakan satu interface ATM. Field ini biasanya tidak digunakan dan diatur ke nilai default-nya 0 (biner 0000).
2. Virtual Path Identifier (VPI)
Berhubungan dengan VCI dan berfungsi mengidentifikasi path tujuan berikutnya dari sebuah sel saat melewati serangkaian switch ATM menuju host tujuan.
3. Virtual Channel Identifier (VCI)
Berhubungan dengan VCI dan berfungsi mengidentifikasi path tujuan berikutnya dari sebuah sel saat melewati serangkaian switch ATM menuju host tujuan.
4. Payload Type (PT)
Bit pertama menunjukkan apakah dalam sebuah sel berisi data pengguna atau kontrol data. Jika sel berisi data pengguna, bit diatur ke 0. Jika kontrol berisi data, di set ke 1. Bit kedua menunjukkan kongesti (0 = tidak ada kemacetan, 1 = kemacetan). Bit ketiga menunjukkan apakah sel tersebut merupakan sel terakhir pada sebuah rangkaian sel.
5. Cell Loss Priority (CLP)
Menunjukkan apakah sel harus dibuang jika menemukan kemacetan yang ekstrem ketika bergerak melalui jaringan. Jika CLP bit sama dengan 1, sel harus dibuang dan sebaliknya
6. Header Error Control (HEC)
Menghitung checksum pada 4 byte pertama dari header. HEC dapat mengoreksi kesalahan bit tunggal dalam byte, dengan demikian dapat mempertahankan sel daripada membuangnya.

0

Jenis-jenis Motherboard dan Spesifikasinya

Posted by Unknown on 21.35 in
MOTHERBOARD GIGABYTE GA-8I865GVMK

 


asus 3

SPESIFIKASI

Processor :
1. Socket 478 for Intel® Pentium® 4 processor.

Chipset :
1. North Bridge : Intel® 865G GMCH
2. South Bridge : Intel® ICH5
3. Integrated Peripherals:
1. Intel® PRO/100 VE Ethernet Controller
2. Realtek ALC655 CODEC



Front Side Bus :
1. 800 / 533 / 400 MHz FSB

Memory :
1. Type: Dual Channel DDR 400 / 333 / 266 support
2. Max capacity: 4 GB (Please read FAQ for further information)
3. DIMM slots: 4

* Due to standard PC architecture, a certain amount of memory is reserved for system usage and therefore the actual memory size is less than the stated amount.

Internal I/O Connectors :
1. 2 x Serial ATA ports
2. 2 x USB 2.0 (supports 4 ports by cable)
3. 2 x UltraDMA 100/66 Bus Master IDE
4. 1 x FDD
5. CD/AUX in
6. 1 x COM port
7. 1 x Game port pin header

Expansion Slots :
1. 3 x PCI slots (PCI 2.3 compliant)

Rear Panel I/O :
1. 4 x USB 2.0 ports
2. 1 x RJ45 LAN port
3. 1 x LPT port
4. 1 x VGA port
5. 1 x COM port
6. 3 x Audio ports (Line-in / Line-out / MIC)
7. 2 x PS/2 ports (Keyboard/Mouse)

Form Factor :
1. Micro ATX
2. 24.4cm x 24.4cm

MotherBoard Asus maximus II Gene

asus-maximus-2-gene-motherboard

Satu lagi nie Motherboard yang akan muncul ke pasaran, Vendor Produsen Motherboard ternama ASUS kembali merilis produk terbarunya yaitu Maximus II Gene, Motherboard yang memiliki fitur-fitur ajib ini diperuntukan bagi para gamers sejati karena motherboard ini masuk dalam kategori ROG (Republic Of Game) yang dipopulerkan oleh ASUS, motherboard ini merupakan pelengkap dari motherboard sebelumnya yang masuk kategori ROG seperti Striker II Formula, Maximus II Formula, Rampage Formula, Rampage II Extreme, selain itu ASUS Maximus II Gene ukuran sangat menawarkan kemungkinan tak terbatas untuk overclocking, stabilitas tinggi dan fleksibilitas tinggi untuk merespon lebih baik untuk kebutuhan pemain gamers yang memerlukan spesifikasi tinggi, Motherboard ini mensupport hampir semua jenis Processors terbaru seperti Core 2 Extreme, Core 2 Quad, Core 2 Duo serta jenis lainnya, fitur baru yang ditawarkan seperti MemOK!, CPU Level UP dan SupremeFX X-Fi Onborad.

Sangat membantu kinerja Memory CPU anda fitur ini dapat mengatur semua settingan memory anda sehingga kinerja PC lebih Optimal dan disediakan pula Tombol akses pada MainBoard, lalu ada Teknologi SupremeFX X-Fi nah fitur yang satu ini berguna sekali ketika menjalankan aplikasi 3D ataupun Game yang dapat mengualrakan suara beserta efect surround Hardware ini berbentuk card yang telah disisipkan pada Mainboard (Onboard), Berikutnya fitur canggih yaitu CPU LEvel UP yang akan memaksimalkan kinerja processor anda dan bila anda kurang paham terhadap Teknik Overclocking tidak perlu khawatir karena akan secara otomatis Mainboard ini megatur semuanya tapi bila anda memiliki pengetahuan tentang teknik overclocking anda dapat melakukan settingan manual.
asus-maximus-ii-gene

Berikut spesifikasi lengkap :
CPU: Intel Socket 775 Core2 Quad/Core2 Extreme/Core2 Duo/Pentium dual-core/Celeron dual-core / Celeron Processors
Supports Intel 45nm Multi-Core CPU
Chipset: Intel P45 /ICH10R
FSB: 1600/1333/1066/800 MHz
Memory: 4 x DIMM, Max. 16 GB, DDR2 1300/1200/1066/800/667 Non-ECC, Un-buffered Memory
Dual Channel memory architecture
Graphics Interface: PCI-E 2.0 x 16 (x8 @ dual cards)
Multiple GPU Support: Supports ATI CrossFireXT Technology
PCI Expansion:
- 2 x PCI-E x1
- 1 x PCI 2.2
Storage:
Intel ICH10R controller:
- 6 x SATA 3 Gb/s ports
- Intel Matrix Storage Technology Support RAID 0,1,5,10
JMicron JMB363 PATA and SATA controller:
- 1 x UltraDMA 133/100/66/33 for up to 2 PATA devices
- 1 x External SATA 3.0 Gb/s port (SATA On-the-Go)
- 1 x SATA 3.0 Gb/s port
LAN: 1 x Gigabit LAN
Audio:
SupremeFX X-Fi
8 – Channel High Definition Audio CODEC
- Creative Sound Blaster EAX Advanced HD 4.0
- X-Fi CMSS-3D
- X-Fi Crystalizer
- Creative ALchemy
IEEE 1394: 2 x 1394a ports (1 port at back I/O, 1 port onboard)
USB: 12 USB 2.0 ports (6 ports at back I/O, 6 ports onboard)
Overclocking Features:
Keyboard-TweakIt
Power Design
- 8-phase CPU power
- 2-phase DRAM power
- 2-phase NB power
CPU Level Up
iROG
Extreme Tweaker
Loadline Calibration
Intelligent overclocking tools:
- TurboV
- O.C Profile
Overclocking Protection:
- COP EX (Component Overheat Protection – EX)
- Voltiminder LED
- ASUS C.P.R.(CPU Parameter Recall)

Back Panel I/O Ports:
1 x External SATA
1 x S/PDIF Out (Optical)
1 x IEEE 1394a
1 x LAN(RJ45) port
6 x USB 2.0/1.1
8 -Channel Audio I/O
1 x PS/2 Keyboard port(purple) 1 x Clr CMOS switch
Internal I/O Connectors:
3 x USB connectors supports additional 6 USB 2.0 ports
7 x SATA connectors
1 x IDE connector for two devices
5 x Fan connectors: 1 x CPU / 2 x Chassis / 2 x Optional
Front panel audio connector
System Panel connector
2 x thermal sensor connectors
1 x LCD Poster connector
1 x SPDIF_OUT connector
24-pin ATX Power connector
8-pin ATX 12V Power connector
1 x En/Dis-able Clr CMOS header
1 x CD audio in
BIOS:
16 Mb Flash ROM
AMI BIOS, PnP, DMI2.0, WfM2.0, SM BIOS 2.4, ACPI2.0a Multi-Language BIOS
Form Factor:
uATX Form Factor
9.6 inch x 9.6 inch ( 24.4 cm x 24.4 cm )

Soket intel yaitu


Socket-1 adalah soket kedua dari seri soket standar yang dibuat oleh Intel yang digunakan di mikroprosesor-mikroprosesor x86 antara lain digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, serta Intel 80486DX4 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan April 1989.

Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

* Memiliki 169 pin, dengan layout 17x17 Pin-Grid Array
* Tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt
Socket-2 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive serta 486 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Maret 1992.

Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

* Memiliki 238 pin, dengan layout 19x19 Pin-Grid Array

* Tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt

0

Teknologi USB

Posted by Unknown on 21.17 in
Teknologi Universal Serial Bus (USB) sudah menjadi standard perangkat untuk koneksi, mulai dari Hardisk, Mouse, Printer, Kamera, Gadget, Scanner dan lainnya. Simak artikel kami Mengenal Universal Serial Bus (USB) dan apa saja Proses di Universal Serial Bus (USB.

Beberapa perangkat baru sekarang ini sudah mengusung teknologi USB 3.0, ditandai dengan hadirnya port USB dengan warna biru. Untuk USB 2.0 dikenal dengan istilah High-Speed USB, sedangkan USB 3.0 diberi lebel atau nama dengan SuperSpeed, karena memang kecepatannya bisa dikatakan Super.

Sebenarnya USB 1.0 mulai dikenal sejak awal tahun 1996, namun teknologi ini mulai populer pada saat munculnya Teknologi USB 2.0 di pertengahan tahun 2000 (dengan kecepatan sampai 40x USB 1.0 yaitu 480 MBits/s dan tolerasi pensinyalan data pada ± 500ppm). Kemudian berlanjut pada tahun 2008 USB 3.0 mulai dikenalkan.



Teknologi-USB-3.0

Mengenal Teknologi USB 3.0 :
Beberapa perubahan kemajuan secara teknis sudah di implementasikan pada USB 3.0 seiring dengan peningkatan penggunaan perangkat eksternal dan kebutuhan kecepatan yang lebih tinggi dari sebelumnya, seperti :

1. Transfer data dua arah

USB 3.0 memperkenalkan teknologi transfer data dua arah (full duplex), pekerjaan membaca dan menulis data secara bersamaan (bekerja simultan) dapat dilakukan pada USB 3.0. Sedangkan pada USB 2.0 dan USB 1.0 belum mendukung teknologi bi-directional ini.

2. Peningkatan Kecepatan Transfer

Kecepatan transfer data USB 3.0 sekitar 3200 MBits/s (3.2 GBits/s atau 400 MBytes/s), dan secara teori mampu mencapai kecepatan 4.8 GBit/s. Kecepatan USB 3.0, 6 sampai 10X lebih cepat dari kecepatan USB 2.0, itu adalah data teorinya, karena sebenarnya masih dibutuhkan pendukung lain untuk mendapatkan kecepatan tersebut.

3. Power Listrik

Tegangan listrik diturunkan dari semula 4.4 V menjadi 4.0 V, kemudian arus juga diturunkan (menjadi 150mA), sehingga selain lebih hemat energi, sebuah port USB 3.0 dapat digunakan 4-6 perangkat serta mampu meningkatkan recharging.

4. Power Management

USB 3.0 memiliki power management yang lebih baik dibanding dengan 2.0 dan USB 1.0, USB 3.0 sudah mendukung sistem kinerja idle, sleep dan suspend.

5. Bentuk Fisik

Ujung port USB 3.0 sama dengan USB 2.0 (standard), tetapi kabel didalamnya akan lebih banyak, ada tambahan 5 jalur kabel dibanding USB 2.0 (USB 2.0 memiliki 4 jalur) sehingga total jalur yang ada pada USB 3.0 ada 9 jalur.(Lihat foto Diatas)

Ujung port USB 3.0 kompatibel dengan USB 2.0, perangkat USB 2.0 tetap bisa digunakan di port USB 3.0 tapi bekerja standard seperti teknologi USB 2.0. Sebaliknya, perangkat USB 3.0 tidak bisa dipasang di port USB 2.0.

6. Dukungan Operating System (OS)

Operating System (OS) mulai dari Win XP, Vista, Windows 7, Windows 8 dan Linux sudah mendukung USB 3.0, dan kabarnya Mac OS pun juga sudah mendukung teknologi ini.

0

Teknologi Wireless

Posted by Unknown on 21.15 in
Kali ini saya akan berbagi mengenai teknologi wireless:

Wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak menggunakan media kabel (nirkabel). Teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi menggunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelobang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.

Saat ini perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telekomunikasi, hal ini dapat terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet :

·         Infrared (IR)
·         Wireless Wide Area Network (Bluetooth)
·         Radio Frequency (RF)
·         Wireless Personal Area Network / Telepon Seluler (GSM/CDMA)
·         Wireless LAN (802.11)

Contoh Teknologi Wireless :
  • Frekuensi Radio, merupakan salah satu perintis wireless, yang sekarang sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel, bluetooth dan lainnya.
  • Sinar Infra Merah atau Infra Red, sebelum dipakai di ponsel sebagai alat transmisi data, sudah dipakai dalam remote TV atau berbagai remote lainnya.
  • Bluetooth, merupakan modifikasi dari frekuensi radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. Bluetooth ini merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4 Ghz.

  1.  Perkembangan Wireless 1G sampai 4G

Generasi Pertama (1G)

Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah Nordic Mobile Telepohone dan Analog Mobile Phone System.

·         Generasi Kedua (2G)

Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah-menengah. Contoh : GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi Ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

·         Generasi Ketiga (3G)

Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh : W-CDMA (dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

·         Generasi Keempat (4G)

Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile, maka standar IMT-2000 ditingkatkan lagi menjadi 10 Mbps, 30 Mbps dan 100 Mbps yang smeula hanya 2 Mbps pada layanan 3G. Keceptan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah diimplementasikan.

Keunggulan dari teknologi Wireless :
  •             biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel, bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
  • .         Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunanya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas.


Copyright © 2009 @Ajeng_ZT All rights reserved. Theme by AA. | Bloggerized by Ajeng Zanna Tirahnae.